Thursday, October 31, 2019

4 Pilihan, Posisi Tengah Barcelona Masih Belum Pakem?


Masuk bulan ke empat musim 2019/20, Barcelona masih berupaya temukan gabungan gelandang terkuatnya. Ernesto Valverde terus mengutak-atik gabungan pemain di posisi tengah.

Posisi tengah Barca memang padat, ada 7 nama, tetapi cuma 3 tempat yang ada dalam susunan 4-3-3. Berarti, akan ada empat pemain yang tersisih dari team pokok.

Menurut Marca, selama ini cuma Sergio Busquets serta Frenkie de Jong yang nampaknya tidak tergantikan. Valverde tetap pilih dua pemain ini untuk membuat gabungan gelandang Barca.

Nama ketigalah yang terus bergonta-ganti. Ada 4 nama yang dapat diperhitungkan Valverde. Siapapun?




BACA JUGA : Real Madrid Berhasil Meraih 3poin Saat Melawan Leganes Dengan Skor 5-0
 
Arthur Melo Pimpin

Arthur Melo nampaknya akan jadi kepingan paling akhir dalam susunan tiga gelandang Barcelona. Ia tampil cemerlang pada beberapa peluang selama ini, dengan dua gol serta tiga assists dalam enam laga di La Liga.

Absennya Arthur waktu menantang Real Valladolid diberitakan tidak kurang dari ketetapan manajemen tim. Tetapi, nampaknya Valverde belum seutuhnya memercayai gelandang Brasil ini.

Komponen Berlainan Arturo Vidal

Arturo Vidal, yang gantikan Arthur pada pertandingan paling akhir Barca, tetap mengoptimalkan kesempatannya. Ia tampil kompak, cetak gol, serta agresif menolong team.

Style Vidal memang jauh berlainan dari Arthur, ia tidak kreatif serta tidak dapat bermain elok. Tetapi, Vidal tawarkan determinasi di posisi tengah Barca, pilihan lain untuk Valverde

Ivan Rakitic yang Terlewatkan

Rakitic bermain kurang dari 200 menit selama ini. Nasibnya beralih mencolok, dari pilihan penting Valverde jadi sebatas pemain pelapis.

Kondisi Rakitic ini nampaknya dikuasai oleh usaha club menjualnya pada musim panas kemarin. Mengakibatkan, Rakitic tidak berhasil memberi permainan terbaik waktu dikasih peluang, membuat segala hal bertambah jelek.

Carles Alena tidak Terdengar

Alena dipilih jadi starter pada pertandingan pertama Barca di La Liga. Tetapi, mulai sejak itu ia belum juga memperoleh menit bermain.

Nama Alena masuk dalam tim pada pertandingan kontra Valladolid lalu, tetapi tidak memperoleh peluang bermain. Bila terus demikian, mungkin Alena pergi pada Januari 2020 kelak.

Sunday, October 27, 2019

Prediksi Liverpool vs Tottenham Hotspur malam ini


Liverpool akan menghadapi Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-10 Premier League, di Stadion Anfield, Minggu (27/10/2019). Melakoni laga di kandang sendiri, The Reds bertekad untuk mendulang tiga poin.

Liverpool gagal meraih kemenangan pada laga terakhir di Premier League musim ini. Melawat ke markas Manchester United di Old Trafford pada pekan kesembilan, 20 Oktober lalu, skuat Si Merah harus puas bermain sama kuat 1-1.

Hasil tersebut menyudahi tren kemenangan beruntun Liverpool di Premier League. Sebelumnya, Liverpool berhasil meraih 17 kemenangan berturut-turut di liga.

Meski begitu, Liverpool tetap berada di puncak klasemen dengan nilai 25. Namun kini, mereka hanya unggul enam poin atas Manchester City di peringkat kedua.

Bersua Tottenham Hotspur, Liverpool berambisi meraih kemenangan dan mempertahankan catatan tak terkalahkan di liga musim ini. Kans Tim asuhan Jurgen Klopp itu mengalahkan Tottenham terbilang besar.

Pasalnya, Liverpool sukses memetik kemenangan dalam tiga pertemuan terakhir kontra Spurs. Teranyar, mereka menang 2-0 atas The Lilywhites dalam laga final Liga Champions musim ini.

Akan tetapi, Tottenham Hotspur harus tetap diwaspadai. Spurs mengusung misi untuk mengakhiri tren minor dalam dua laga terakhir di Premier League, yakni satu kekalahan dan satu hasil imbang.

Hasil tersebut membuat Tottenham kini berada di peringkat tujuh klasemen sementara Premier League dengan nilai 12. Mereka terpaut 13 poin dari Liverpool di urutan teratas.

Berikut ini adalah data dan fakta jelang Liverpool versus Tottenham Hotspur.

Kemenangan 4-1 Tottenham Hotspur di Stadion Wembley pada Oktober 2017, adalah yang perdana dalam 15 pertemuan terakhir kontra Liverpool. Dari 14 pertemuan sebelumnya, Tottenham meraih empat hasil imbang dan menelan 10 kekalahan.
Liverpool berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertemuan terakhir kontra Tottenham Hotspur.

Jika meraih kemenangan pada pertandingan ini, Liverpool akan menyamai rekor 28 poin dalam 10 laga pembuka Premier League. Sebelumnya, Chelsea mencatatkan torehan tersebut pada musim 2005-2006 dan Manchester City pada musim 2011-2012 serta 2017-2018.

Namun jika gagal mendulang tiga poin, Liverpool akan menorehkan dua laga tanpa kemenangan secara beruntun di Premier League tahun ini.

Liverpool mencatatkan rekor 11 kemenangan beruntun pada laga kandang, dan 44 pertandingan berturut-turut tak terkalahkan di Stadion Anfield.

Tujuh gol terakhir Liverpool di Premier League musim ini dicetak oleh tujuh pemain yang berbeda.

Mohamed Salah telah mencetak enam gol dalam delapan pertandingan terakhirnya melawan Spurs di semua kompetisi. Empat bersama Liverpool, dan masing-masing satu gol ketika membela Basel dan Fiorentina.

Tottenham Hotspur hanya memenangkan tiga dari 12 pertandingan terakhir mereka di Premier League. Mereka juga mencatatkan satu clean sheet dari 12 laga tersebut.

Baru mengoleksi 12 poin pada musim ini, adalah perolehan angka terendah Tottenham Hotspur dalam sembilan pertandingan pembuka Premier League, sejak Mauricio Pochettino duduk di kursi manajer pada musim 2014-2015.

Tottenham meraih 11 kemenangan dari 13 pertandingan tandang pembuka di Premier League musim lalu. Namun, mereka belum pernah menang dalam 10 pertandingan tandang berikutnya di liga (2 imbang; 8 kalah).

Spurs telah menurunkan 23 pemain berbeda di Premier League musim ini.

Penyerang Tottenham, Harry Kane, telah terlibat langsung dalam tujuh gol dari sembilan penampilan terakhir melawan Liverpool di Premier League. Dia mencetak lima gol dan dua assist.

Akan tetapi, Kane gagal mencetak gol dalam dua pertandingan di Premier League musim lalu melawan The Reds.

Saturday, October 26, 2019

Hasil Laga Lecce versus Juventus: Score 1-1


Juventus tidak berhasil mendapatkan point penuh waktu istirahatkan Cristiano Ronaldo di pertandingan menantang Lecce, Sabtu (26/10/2019) di Lewat del Mare. Pertandingan minggu ke-9 Serie A itu selesai dengan score seimbang 1-1.

Juventus tidak dapat cetak gol pada set pertama, walau mendapatkan banyak kesempatan. Juventus baru cetak gol pada menit ke-50 melalui penalti Paulo Dybala. Tetapi, Lecce selekasnya membalas, melalui penalti, dari gol Marco Mancosu.

Juventus masih ada di pucuk klassemen Serie A, dengan mendapatkan 23 point. Namun, seandainya Inter Milan dapat menang menantang Parma, pertandingan diadakan jam 23.00 WIB, karena itu Juventus akan turun tahta. Inter sekarang mendapatkan 21 point.

Juventus Kesusahan Tanpa ada Ronaldo

Tidak ada Cristiano Ronaldo dalam daftar pemain Juventus. Pemain berumur 34 tahun itu menang tidak dibawa untuk mendapatkan waktu istirahat. Maurizio Sarri menempatkan Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, serta Gonzalo Higuain di posisi depan.

Di menit ke-8, Juventus mendapatkan kesempatan bagus untuk cetak gol. Tendangan Bernardeschi diblok, tapi bola muntah ke arah Dybala. Namun, kesempatan Dybala masih diblok Tachtsidis.

Higuain membuat gawang Lecce tergetar di menit ke-15. Namun, tindakan pemain dari Argentina itu dibatalkan wasit. Higuain ada dalam tempat offside saat terima umpan dari Alex Sandro.

Lecce bukan tanpa ada kesempatan. Diego Farias sempat membuat gawang Juventus dalam intimidasi di menit ke-21. Namun, kesempatan Diego Farias masih menimpa tiang gawang serta urung menjebol gawang Wojciech Szczesny.

Juventus tidak dapat cetak gol di set pertama walaupun mendapatkan banyak kesempatan emas. Si Nyonya Tua terlihat merindukan Ronaldo untuk menjebol gawang musuh.



BACA JUGA : Hasil Laga Manchester City Versus Aston Vila : Score 3-0

Dua Gol Penalti

Juventus mendapatkan penalti di menit ke-49, sesudah wasit terlebih dulu lihat VAR. Satu menit berlalu, Paulo Dybala jalankan pekerjaan dengan prima jadi pelaksana eksekusi. Juventus unggul 1-0 atas Lecce melalui Dybala.

Lecce bangun sesudah kecolongan. Di menit 54, Szczesny harus sulit payah amankan kesempatan Marco Mancosu. Tetapi, Szczesny tidak dapat meredam tendangan Mancosu dua menit berlalu dari titik putih atau penalti.

Lecce mendapatkan penalti sesudah wasit memandang Matthijs De Ligt melanggar Marco Calderoni.

Juventus memberi respon. Di menit ke-62, Alex Sandro melepas umpan yang membuat Bernardeschi bertemu dengan kiper, Gabriel. Pemain dari Italia dapat melalui Gabriel, tapi tendangannya tentang tiang gawang.

Maurizio Sarri lakukan perubahan pemain untuk lebih menyerang. Sami Khedira serta Adrien Rabiot masuk untuk gantikan Miralem Pjanic serta Emre Can. Awalnya, Juan Cuadrado masuk juga gantikan Danilo.

Higuain serta Dybala terus berusaha mendobrak pertahanan Lecce. Namun, kiper Gabriel serta beberapa pemain belakang Lecce tampil oke.

Wasit memberikan penambahan waktu sepanjang tujuh menit. Namun, pada saat penambahan yang lumayan panjang itu, Juventus tidak dapat cetak gol . Lecce sendiri terlihat cukup senang dengan satu point di pertandingan kontra Juventus.

Formasi Pemain

Lecce (4-3-1-2): Gabriel; Biagio Meccarrellio, Fabio Lucioni, Luca Rossettini, Marco Calderoni; Zan Majer, Jacopo Petriccione, Panagiotis Tachtsidis; Marco Mancosu; Khouma Babacar, Diego Farias.

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Danilo, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Alex Sandro; Rodrigo Bentancur, Emre Can, Miralem Pjanic; Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, Gonzalo Higuain.

Thursday, October 24, 2019

Madura Ambisi Kuat Untuk Juara


Bali United saat ini masih berada di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 51 poin memasuki pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019. Posisi teratas itu sudah diduduki oleh mereka sejak pekan ke-14 atau dalam 11 pekan terakhir.

Itu merupakan rekor terlama bagi sebuah tim bisa menduduki puncak klasemen di Liga 1 sejak 2017. Bali United bakal tetap berada di posisi tersebut sampai tiga pekan ke depan sampai pekan ke-27.

Penyebabnya, Madura United yang berada di posisi runner-up baru mengoleksi 41 poin. Selisih keduanya terpaut mencapai 10 poin. Dengan situasi ini, publik mulai meyakini Bali United bakal menggondol titel Liga 1 2019 dengan mudah.

Selain selisih poin yang cukup jauh, Bali United juga masih memiliki dua laga tunda. Mereka baru memainkan 22 pertandingan, berbeda dengan Madura United yang sudah melakoni 24 laga. Hal itu bisa membuat Bali United memperlebar jarak menjadi 16 poin dengan Madura United.

Dengan begitu, Bali United perlu memenangi tujuh dari 12 laga tersisa untuk memastikan gelar juara. Setidaknya, mereka bisa menutup peluang klub lain saat telah melakoni 29 pertandingan dengan catatan memenangi tujuh laga berikutnya.

Peluang Bali United untuk terkejar oleh tim lain memang sangat kecil. Sebab, mereka merupakan tim yang cukup konsisten selama tampil di Liga 1 2019. Bahkan, Serdadu Tridatu mencatat rekor fantantis dengan selalu menang dalam 11 laga kandang.

Meski demikian, bukan tidak mungkin jika Madura United bisa mengejar Bali United yang cukup tangguh. Meski hasil pertandingan naik turun, Laskar Sape Kerap merupakan klub yang berambisi besar menjadi yang terbaik musim ini.

Raihan itu bisa dicapai seandainya Madura United mampu konsisten memenangi laga tersisa sambil berharap Bali United terpeleset atau kalah. Dengan catatan itu, Madura United merupakan penantang serius Bali United untuk meraih gelar juara.

Bola.com telah merangkumnya dalam empat alasan Madura United Jadi Penantang serius Bali United dalam perburuan gelar juara Liga 1 2019. Simak ulasannya

Seperti yang dijelaskan, Madura United adalah klub yang memiliki perolehan poin terdekat dengan Bali United. Artinya, klub asal Pulau Garam itu saat ini menjadi klub yang paling berpeluang mendekati sang pemuncak klasemen.

Meski, mereka juga harus hati-hari dengan Borneo FC di peringkat ketiga (40 poin) yang baru melakoni 23 pertandingan. Lalu, Persipura Jayapura pun merangsek ke peringkat keempat (37 poin) dengan menjalani 22 pertandingan.

Kedua tim itu berpotensi menggantikan posisi Madura United jika terpeleset. Namun, tim arahan Rasiman itu tetap menjadi yang teratas untuk menantang Bali United. Langkah itu harus dilewati dengan memenangi dua laga kandang berikutnya saat menjamu Tira Persikabo dan Persipura.

Madura United mendapat julukan Los Galacticos Indonesia pada awal musim ini karena mendatangkan sejumlah pemain bintang. Sebut saja Beto Goncalves, Jaimerson Xavier, Andik Vermansah, Zulfiandi, Aleksandar Rakic, Fandry Imbiri, dll.

Para pemain itu tidak bisa dianggap sebelah mata. Selain gaji mereka yang diduga berharga tinggi, nama-nama tersebut memiliki kualitas yang apik dengan pengalaman di kasta tertinggi Indonesia. Seperti Rakic dan Beto misalnya yang merupakan striker ganas dengan gelar top scorer.

Keberadaan mereka bakal sangat memengaruhi performa Madura United untuk menjegal upaya Bali United. Dengan catatan, mereka tetap harus berhasil mengangkat mental dan memenangi laga berikutnya setelah tersungkur di markas PSM Makassar dengan skor 0-1 (24/10/2019).

Sejak awal musim, Madura United sudah menargetkan satu trofi dari tiga ajang yang mereka ikuti musim ini. Di antaranya adalah Piala Indonesia 2018, Piala Presiden 2019, dan Liga 1 2019.

Dua trofi turnamen yang disebut pertama itu lepas dari genggaman mereka. Madura United kalah di babak semifinal masing-masing dari PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.

Dengan kegagalan itu, Laskar Sape Kerap sangat berambisi untuk memenangi Liga 1 2019. Alasannya, mereka sangat ngotot ingin tampil di kompetisi Asia musim depan selain mencatatkan prestasi baru di ajang resmi.


Dengan nama-nama yang mentereng, Madura United merupakan klub memiliki sekuat dengan mental juara. Para pemain itu telah memenangi beberapa trofi bersama klub yang pernah mereka bela sebelumnya.

Sebut saja Jaimerson Xavier yang musim lalu membawa Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Lalu, Beto Goncalves juga pernah mempersembahkan gelar ISL 2008-2009 untuk Persipura Jayapura.

Andik Vermansah pun menjuarai Piala Malaysia 2015 bersama Selangor FA. Kemudian, Fandry Imbiri mampu menggondol trofi Liga 2 2017 untuk Persebaya Surabaya.

Jangan lupakan Zulfiandi yang merupakan bagian skuat Timnas Indonesia U-19 saat meraih trofi Piala AFF U-19 2013. Masih ada pula kiper Satria Tama yang menjadi andalan Timnas Indonesia U-22 yang menjadi juara Piala AFF U-22 2019.

Dengan pengalaman itu, para pemain memiliki mental juara yang kuat. Kini, mereka tinggal perlu mengaplikasikannya di Madura United dan berkamuan keras memenangi setiap pertandingan tersisa.

Hasil Laga AS Roma versus Borussia Monchengladbach: Score 1-1


AS Roma tidak berhasil mendulang tiga point waktu melayani wakil Jerman, Borussia Monchengladbach, di Stadio Olimpico Roma dalam pertandingan kelanjutan Liga Europa, Kamis (24/10/2019). Team garapan Paulo Fonseca itu ditahan seimbang 1-1.

Hasil itu membuat Roma menempati tempat pucuk di klassemen Group J dengan perolehan lima point. Di lain sisi, Monchengladbach makin tersuruk di fundamen klassemen dengan perolehan dua angka saja.

Kesempatan emas pertama dalam laga ini lahir dari team tamu. Di menit ke-7, Ramy Bensebaini melepas shooting tinggi dengan kaki kirinya. Apes baginya, dari hasil shooting keras itu cuma mengenai mistar gawang.

Monchengladbach tampil cukup menguasai diawalnya laga. Sampai menit ke-15, ada tiga intimidasi yang mereka beri ke pertahanan tuan-rumah. Tetapi semua tidak berhasil menjumpai target, bukannya menggetarkan jala gawang Roma.

Roma sukses menjungkirbalikkan kondisi, serta cetak gol pada menit ke-32. Bermula dari sepak sudut yang dilakukan Jordan Veretout, Nicolo Zaniolo menyongsong bola dengan kepalanya di kotak penalti serta cetak gol lewat tandukan keras. Roma juga unggul 1-0.

Sedikit peristiwa penting yang berlangsung sampai set pertama selesai. Roma sesaat unggul dengan score tipis 1-0.

 BACA JUGA : Agenda Tayangan Liga Europa

 Set Ke-2

Monchengladbach langsung menggebrak demikian wasit mengawali set ke-2. Patrick Herrmann coba keberuntungan dari bagian kanan kotak penalti Roma dengan tendangan kaki kanannya. Sayang, dia tidak dapat mengarahkan bola ke gawang secara baik.

Ke-2 team saling berupaya untuk membuat gol di set ke-2 ini. Tetapi, kesempatan yang beresiko baru ada di menit ke-78. Pemain Monchengladbach, Lars Stindl, melepas shooting dari tengah kotak penalti Roma tetapi sukses diselamatkan Pau Lopez.

Dua menit berlalu, giliran AS Roma yang menyebar intimidasi. Lewat sepak sudut, bola kiriman Diego Perotti sukses dicapai oleh Federico Fazio. Bek berusia 32 tahun itu melepas tandukan yang selanjutnya membumbung tinggi di atas gawang Monchengladbach.

Roma kembali membuat kesempatan lewat Chris Smalling. Dia sukses mencapai umpan dari sepakan bebas yang dilakukan Veretout dengan tandukannya. Sayang, tandukannya melebar ke bagian gawang.

Penalti! Di waktu injury time, wasit memberikan hadiah penalti pada Monchengladbach sesudah Chris Smalling didapati sentuh bola di kotak terlarang. Protes keras dikerjakan pemain Roma, tetapi wasit tidak bergerak.

Lars Stindl yang dipilih jadi pelaksana eksekusi Monchengladbach sukses menunaikan pekerjaannya secara baik. Akhirnya, score menjadi 1-1. Tersisa waktu yang sedikit membuat Roma kesusahan cetak gol serta harus terima penambahan satu point dengan lega dada.

Formasi Pemain

AS Roma (3-4-2-1): Pau Lopez; Gianluca Mancini, Federico Fazio, Chris Smalling; Leonardo Spinazzola, Jordan Veretout, Javier Pastore (Diego Perotti 62'), Aleksandar Kolarov; Justin Kluivert (Alessandro Florenzi 84'), Nicolo Zaniolo (Mirko Antonucci 77'), Edin Dzeko.

Borussia Monchengladbach (4-4-2): Yann Sommer; Stefan Lainer, Nico Elvedi, Tony Jantschke, Ramy Bensebaini; Patrick Herrmann (Jonas Hofmann 62'), Christoph Kramer (Laszlo Benes 77'), Denis Zakaria, Florian Neuhaus; Marcus Thuram, Breel Embolo (Lars Stindl 77').

Wednesday, October 23, 2019

5 Fakta Borussia Dortmund Dapat Taklukkan Inter Milan


Borussia Dortmund akan hadapi Inter Milan di kelanjutan penyisihan group F Liga Champions. Laga hebat ini akan diadakan di Giuseppe Meazza, Kamis (24/10/2019) pagi hari WIB.

Baik Dortmund atau Inter saling mempunyai modal yang bagus di laga paling akhir mereka. Dortmund menang 1-0 atas Borussia Monchengladbach, sesaat Nerazzurri menang 4-3 atas Sassuolo di Serie A.

Dortmund sekarang ada di pucuk klassemen Group F Liga Champions dengan koleksi empat point. Selain itu, Inter ada dalam tempat ke-3 dengan perolehan satu point.

Inter cukup difavoritkan untuk memenangi laga sebab bermain di muka pendukungnya sendiri. Tetapi, Dortmund punyai fakta untuk optimis menyambut laga ini.

Berikut lima fakta kenapa Borussia Dortmund dapat menaklukkan Inter Milan.

Sancho Siap Berlaga

Pelatih Dortmund Lucien Favre punyai beberapa permasalahan berkaitan luka mendekati laga sesudah Paco Alcacer serta Roman Burki alami permasalahan dengan Achilles serta lututnya. Tetapi, pelatih Swiss itu masih punyai senjata rahasia berbentuk Jadon Sancho.

Pemain berumur 19 tahun itu tidak tampil benar-benar dalam kemenangan tipis 1-0 atas pemimpin Bundesliga Borussia Mönchengladbach di hari Sabtu kemarin. Favre istirahatkan sang pemain sebab kecapekan.

Sesudah pemain internasional Inggris itu beristirahat sepanjang satu minggu penuh, dia tentu tidak sabar untuk kembali berlaga. Sancho telah cetak lima assist di Bundesliga serta tiga gol pada musim ini, serta tentunya akan beresiko bikin Inter.

Inter Tidak Senang Team Jerman

Inter telah hadapi team dari Bundesliga sekitar 35 kali sepanjang sekian tahun serta rekornya benar-benar mengagumkan. Team Italia itu menang 15 kali, kalah 14 kali serta seimbang enam kali.

Tetapi, peruntungan memayungi team-team Jerman dalam beberapa waktu paling akhir. Bayern Munchen, Werder Bremen, Schalke, Wolfsburg serta Eintracht Frankfurt sukses menaklukkan Inter dalam dekade paling akhir. Serta, tujuh dari 10 laga paling akhir selesai bagus untuk team Bundesliga, Inter cuma dapat menang 2x.

Menariknya, Frankfurt sukses mencetak kemenangan 1-0 di San Siro pada set 16 Besar Liga Europa musim kemarin. Itu adalah kekalahan berturut-turut ke empat Inter dari team Jerman di Eropa (Wolfsburg, Schalke, serta Bayern). Dortmund tentunya punyai kesempatan yang besar untuk meneruskan trend itu.

Hummels Akan Redam Intimidasi Lukaku

Inter sekarang ada di posisi ke-2 di klassemen Seri A, satu point di belakang Juventus serta dengan 18 gol dalam delapan laga di liga musim ini.

Bekas pemain Manchester United Romelu Lukaku jadi pembuat gol paling banyak club selama ini dengan lima gol dalam delapan tampilan. Tetapi, sang pemain belum cetak gol di Liga Champions musim ini serta Lukaku pasti bertemu dengan Mats Hummels.

Hummels telah jadi pemain yang penting buat BVB pada musim 2019/20. Dia memenangi 64 % dari semua tekelnya. Bek Jerman itu pasti jadi musuh yang susah buat Lukaku.



BACA JUGA : Perkiraan AS Roma versus Borussia Monchengladbach 24 Oktober 2019


Hummels Tidak Sendirian di Belakang

Kembalinya Hummels dari Bayern Munchen makin menguatkan barisan pertahanan Borussia Dortmund serta itu dapat dibuktikan di panggung Eropa pada musim 2018/19. BVB kecolongan gol sedikitnya di set penyisihan group musim kemarin (dua) serta mengepak clean sheet (lima) paling banyak. Itu berlangsung waktu menantang team-team seperti Atletico Madrid, AS Monaco serta Klub Brugge.

Dortmund belum kecolongan di persaingan musim ini, sesudah mengatur salah satunya serangan paling menakutkan di sepak bola Eropa Barcelona serta meredam Praha tanpa ada gol di kandang.

Hummels bermain bersama dengan pemain internasional Swiss Manuel Akanji serta bek sayap Raphael Guerreiro dalam dua laga penyisihan group sejauh musim ini. Di Praha, Lukasz Piszczek isi peranan Achraf Hakimi jadi bek kanan hingga tunjukkan jika mereka punyai kedalaman scuad yang bagus.

Dengan penambahan pemain internasional Jerman Nico Schulz - yang kembali dari luka untuk menolong jaga clean sheet menantang Gladbach - serta BVB mempunyai beberapa pilihan untuk posisi belakang mereka yang telah dapat dibuktikan kompak.

Tanpa ada Reus Tidak Permasalahan

Lucien Favre tidak dapat turunkan Marco Reus waktu hadapi Inter Milan. Sang kapten terserang flu hingga keadaannya tidak fit untuk bertanding di Giuseppe Meazza.

Walau demikian, posisi serang Dortmund masih beresiko adanya Thorgan Hazard serta Julian Brandt. Serta, Hazard cetak assist waktu bertemu dengan bekas timnya Borussia Monchengladbach.

Diluar itu, Favre masih punyai banyak pilihan untuk posisi tengahnya seperti Mario Gotze serta Raphael Guerreiro. Bek veteran Lukasz Pisczek, Nico Schulz serta Leonardo Balerdi memperkaya pilihan di posisi belakang.

Dengan beberapa pilihan, pelatih BVB dapat punyai gagasan A, B, C serta D. Susah untuk bikin alasan yang sama untuk Inter bimbingan Antonio Conte, khususnya sesudah kekalahan 2-1 dari pemimpin Serie A Juventus serta seimbang 1-1 dengan lawan di Group F yang tidak difavoritkan Slavia Prague.

Monday, October 21, 2019

Prediksi Ajax VS Chelsea 23 Oktober 2019



Di hari Rabu, 23 Oktober 2019 jam 23:55 waktu Indonesia barat akan di selenggarakan pertandingan laga Liga UEFA Champions League di antara Ajax versus Chelsea. Laga ini nanti akan di kerjakan di Stadion Amsterdam Ajang.

Ajax mendapatkan peluang menjadi tuan-rumah pada laga kesempatan ini. Di pertemuan terakhir kalinya pada tanggal 6 Oktober 2019, Ajax sukses menaklukkan ADO Den Haag dengan score akhir 0 – 2. Dari catatan 5 laga paling akhir, Ajax bermain dengan benar-benar bagus dengan catatan 4 kali menang serta 1 kali bermain seri.

Untuk laga kesempatan ini semestinya Ajax telah mempersiapkan taktik team yang andal supaya bisa bawa pulang kemenangan, dan dapat amankan 3 point dalam laga kesempatan ini supaya bisa mendapatkan tempat yang aman serta terlepas dari deglarasi.

Chelsea yang akan berlaga ke tempat Slavia Prague tidak gentar dalam laga kesempatan ini. Di laga awalnya pada tanggal 6 Oktober 2019, team ini sukses menaklukkan Southampton dengan score akhir 1 – 4, Bila dipandang dari 5 laga paling akhir Chelsea benar-benar bagus dengan catatan 4 kali menang serta 1 kali kalah.

Hasil ini tentu saja akan membuat Chelsea lebih semangat untuk hadapi Ajax. Untuk laga kesempatan ini semestinya Chelsea juga menyiapkan taktik yang bagus untuk memenangi laga supaya bisa merampas 3 point dari tempat Ajax.


BACA JUGA : Prediksi Galatasaray VS Real Madrid 23 Oktober 2019

Di bawah ini ialah pertemuan paling akhir di antara ke-2 club dan 5 pertandingan laga paling akhir ke-2 club yang dapat kami sediakan :

Head to Head Ajax versus Chelsea :

24/07/10 Ajax 3 – 1 Chelsea

5 Laga Paling akhir Ajax :

22/09/19 PSV 1 – 1 Ajax
26/09/19 Ajax 5 – 0 Fortuna Sittard
29/09/19 Ajax 2 – 0 Groningen
03/10/19 Valencia 0 – 3 Ajax
06/10/19 ADO Den Haag 0 – 2 Ajax

5 Laga Paling akhir Chelsea :

22/09/19 Chelsea 1 – 2 Liverpool
26/09/19 Chelsea 7 – 1 Grimsby Town
28/09/19 Chelsea 2 – 0 Brighton & Hove Albion
03/10/19 Lille 1 – 2 Chelsea
06/10/19 Southampton 1 – 4 Chelsea

Perkiraan Formasi Pemain Ajax versus Chelsea :

Ajax : Andre Onana, Sergino Dest, Joel Veltman, Daley Blind, Nicolas Tagliafico, Donny van de Beek, Quincy Promes, Lisandro Martinez, Hakim Ziyech, Klaas-Jan Huntelaar, Dusan Tadic.

Chelsea : Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Fikayo Tomori, Marcos Alonso, N’Golo Kante, Jorginho, Mason Mount, Willian, Tammy Abraham, Callum Hudson-Odoi.

Perkiraan Score Ajax versus Chelsea : 0 : 2

Sunday, October 20, 2019

Tim nasional Indonesia Ambyar, Simon McMenemy Jadi Stres


Pelatih Tim nasional Indonesia Simon McMenemy diberitakan alami stres sesudah scuad Garuda terus menelan beberapa hasil negatif.

Scuad Merah Putih dihajar empat kekalahan berturut-turut pada Group G putaran ke-2 Kwalifikasi Piala Dunia 2022 Zone Asia. Mereka ditaklukkan Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab serta paling akhir, Vietnam.

Manager Tim nasional Indonesia, Sumardji, selanjutnya bercerita situasi hati pelatih dari Skotlandia itu. "Simon McMenemy betul-betul stres," katanya di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2019).

Beberapa hasil jelek itu membuat beberapa supporter sedih berat. Karena itu banyak ajakan supaya McMenemy ditendang dari bangku pelatih tim nasional.

Curhatan McMenemy

Kamis (18/10/2019) malam WIB, Sumardji menyebut McMenemy. Keduanya berjumpa di PTIK. Ditengah-tengah lapangan stadion memiliki 3.000 pemirsa itu, McMenemy mengutarakan isi hatinya pada Sumardji.

"Saya menghibur McMenemy tadi malam. Saya panggil ia lalu saya ajak bicara di sini, ditengah-tengah lapangan PTIK tadi malam. Ia tertekan oleh media, sosial media, serta oleh publik," tutur pria berpangkat Ajun Komisaris Besar Kepolisian (AKBP) itu.

"Simon McMenemy mengerti itu serta saat ini tinggal federasi, PSSI yang memutuskan masalah tempat ia di Tim nasional Indonesia," tambah Sumardji.



BACA JUGA : Hasil Laga Sassuolo Versus Inter Milan : Score 3-4

Pasrahkan Nasib Pada PSSI

Sumardji memberikan tambahan, McMenemy tidak ambil sikap berkaitan jumlahnya keinginan yang mendesaknya mundur dari bangku pelatih Tim nasional Indonesia. Juru strategi berumur 41 tahun itu pilih untuk menanti ketetapan PSSI.

"McMenemy menyerahkan waktu depannya ke federasi. Beberapa pilihan yang telah saya ajak diskusi dengan McMenemy pasti kami kembalikan bagaimana ketetapan federasi," papar Sumardji.

"Semuanya harus ada kontrak yang harus saling dihargai. Itu harus dibahas," ujarnya.

Sesudah ini Simon McMenemy, bila masih dipertahankan PSSI, harus mengantar Tim nasional Indonesia untuk bertemu dengan Malaysia . Pertandingan itu akan digelar pada 19 November 2019 akan datang.

Thursday, October 17, 2019

Messi Isyaratkan Tolak Rintangan Ronaldo Geser ke Italia


Superstar Barcelona Lionel Messi menyaratkan dia menampik rintangan Cristiano Ronaldo untuk geser ke Italia.

Ronaldo serta Messi sama-sama berkompetisi jadi yang paling baik sepanjang seputar sembilan tahun di Spanyol. Tetapi persaingan kedua-duanya dapat disebutkan berkurang sebab CR7 selanjutnya tinggalkan Real Madrid serta geser ke Juventus.

Buat Ronaldo, Italia ialah negara ke-3 yang dia hinggapi di selama karirnya. Tidak hanya di Portugal serta Spanyol, dia awalnya telah mencicip rasa-rasanya bermain di Inggris.

Sesudah geser ke Italia, Ronaldo akui dia terima pinangan Juve sebab dia benar-benar suka pada rintangan. Pria asal Portugal ini selanjutnya melawan Messi supaya ingin geser ke negeri Spaghetti itu juga.

Rintangan Ronaldo

“Bagi saya, hidup ialah rintangan, saya menyenanginya serta saya senang membuat orang bahagia," koar Ronaldo.

“Saya ingin dia hadir ke Italia satu hari kelak. Seperti saya, terima rintangannya," hebat pria berumur 34 tahun itu.

“Namun, bila dia suka disana, saya menghormatinya," tegas CR7.

BACA JUGA : 4 Janji yang menunjukan Pemilik Liverpool lebih baik dari pada MU

Jawaban Messi

La Pulga pada akhirnya memberi tanggapan atas rintangan itu. Dia menyaratkan tidak akan turut geser ke Italia serta bertahan saja di Barcelona.

“Kita semasing cari pengalaman yang kita kira paling baik untuk diri sendiri,” katanya pada Gazzetta dello Sport.

“Saya belum pernah merasakan butuh tinggalkan club paling baik di dunia, yakni Barcelona. Di sini saya nikmati tiap session latihan, tiap laga serta setiap kotanya," serunya.

"Keseluruhannya, pengalaman ini benar-benar komplet serta saya tetap ingat apa arah saya di sini tak perlu menelusurinya di lain tempat," tegas Messi.

Berlainan

Messi nikmati level kepopuleran yang sama juga dengan Ronaldo atau Zlatan Ibrahimovic. Tetapi La Pulga menerangkan jika dianya berlainan dari ke-2 koleganya itu.

“Saya lebih senang biarkan orang lain bicara mengenai saya. Saya ketahui siapa saya, apa yang saya kerjakan serta apa yang masih dapat saya beri, tapi saya taruh sendiri," serunya.

"Saya biarkan orang lain memberi komentar, saya tidak senang bicara mengenai diri saya sendiri, saya tetap lebih senang pikirkan mengenai kolektifitas," tutur Messi.

Lionel Messi selama ini telah 15 tahun berkarir di La Liga bersama dengan Barcelona. Selama ini dia telah bermain sekitar 455 kali di persaingan itu serta cetak 420 gol.

Tuesday, October 15, 2019

Prediksi Sweden vs Spain dini hari


Kelolosan Timnas Spanyol ke Piala Eropa 2020 tertunda setelah ditahan Norwegia (13/10/2019). Spanyol sempat unggul melalui tembakan jarak jauh Saul Niguez di awal babak kedua.

Hanya, kiper Kepa Arrizabalaga membuat La Furia Roja dihukum penalti di pengujung laga. Kepa gagal menepis penalti Joshua King, dan laga berkesudahan 1-1.
Namun, peluang untuk menyusul lima negara lain yang sudah lolos, kembali terbuka buat La Furia Roja.

Timnas Spanyol tak perlu menunggu terlalu lama untuk menggenggam tiket tampil di putaran final. Pada Rabu dini hari WIB (16/10/2019), Sergio Ramos dkk. akan melakoni laga tandang melawan Swedia di Friends Arena, Solna.

Di partai lainnya, Kepulauan Faroe akan menjamu Malta, dan Rumania akan menjamu Norwegia.

Spanyol akan bermain tanpa Sergio Ramos, yang mendapatkan kartu kuning ketiga saat melawan Norwegia, dan harus absen melawan Swedia.

Di sisi lain, Swedia sebelumnya sudah menghajar tuan rumah Malta 4-0 lewat satu gol Marcus Danielson, dua penalti Sebastian Larsson, dan satu bunuh diri lawan.

Spanyol dan Swedia sebelumnya telah bertemu di matchday keempat. Spanyol memenangi laga di Santiago Bernabeu pada Juni 2019 itu, tiga gol tanpa balas. Spanyol mengalahkan Swedia lewat penalti Sergio Ramos dan Alvaro Morata, serta gol Mikel Oyarzabal.

Di Solna, Timnas Spanyol cuma membutuhkan tambahan satu poin untuk mengunci kelolosan dengan dua laga tersisa. Itu akan menjadi penampilan beruntun ketujuh Spanyol di putaran utama Piala Eropa, streak terpanjang dalam sejarah La Furia Roja.

Setelah ditahan Norwegia, laga Swedia vs Spanyol jadi ujian tersendiri bagi Robert Moreno. Pertandingan nanti tak akan mudah karena beberapa faktor. Salah satunya, tentu saja kehilangan Sergio Ramos karena akumulasi kartu kuning.

Ketiadaan Ramos membuat La Furia Roja pincang. Selain pilar tangguh di belakang, pemain Real Madrid itu adalah pemimpin di tim dan saat ini tercatat sebagai pengoleksi gol terbanyak dengan empat gol.

Lawatan ke kandang Blagult pun selalu sulit bagi La Furia Roja. Sepanjang sejarah, mereka hanya mampu meraup tiga hasil imbang dan sekali kalah dalam empat lawatan. Pada kesempatan terakhir, mereka bahkan menelan kekalahan 0-2.

Saat ini, Robin Quaison dkk. juga punya rekor kandang lumayan apik. Dalam lima kesempatan terakhir menjamu lawan di Stadion Friends Arena, mereka tak pernah kalah. Tim asuhan Janne Andersson mampu memetik tiga kemenangan dan dua kali imbang.

Selalu tercipta setidaknya 2 gol dalam 7 edisi terakhir pertemuan Swedia vs Spanyol.
La Furia Roja selalu menang dan mencetak setidaknya 2 gol dalam 3 pertemuan terakhir dengan Blagult.

Blagult tak pernah kalah dalam 4 kesempatan menjamu La Furia Roja (1 menang, 3 seri).
Blagult tak pernah kalah dalam 5 laga terakhir di Stadion Friends Arena (3 menang, 2 imbang).
La Furia Roja tak pernah gagal mencetak gol dalam 37 pertandingan terakhir.
Tim asuhan Robert Moreno tak pernah clean sheet dalam 3 laga tandang terakhir.
Dalam 6 dari 7 laga terakhir Blagult selalu tercipta setidaknya 3 gol.

Laga Swedia vs Spanyol dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 kali ini merupakan pertemuan kedua Janne Andersson dengan Robert Moreno.
Pada pertemuan pertama, La Furia Roja asuhan Moreno menang 3-0 atas Blagult yang ditangani Andersson.

Laga yang berakhir 3-0 itu juga merupakan kali pertama Andersson menghadapi La Furia Roja dan Moreno melawan Blagult.

Wasit yang akan memimpin pertandingan Swedia vs Spanyol pada lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 ini adalah Clement Turpin dari Prancis.
Turpin baru kali ini mewasiti pertemuan kedua tim.

Rekor Turpin musim ini: 2 kali tuan rumah menang, 4 kali seri, 2 kali tamu menang.
Pada Kualifikasi Piala Eropa 2020, Turpin adalah wasit saat Portugal imbang 0-0 dengan Ukraina.
Blagult baru sekali menjalani laga dengan Turpin sebagai wasit, yakni saat menang 3-2 di kandang Portugal pada 28 Maret 2017.

Monday, October 14, 2019

Tim nasional Italia Sah Memperpanjang Kontrak Roberto Mancini


Kesuksesan Tim nasional Italia memperoleh ticket ke arena Piala Eropa 2020 memberi karunia tertentu buat sang pelatih, Roberto Mancini. Dia memperoleh kontrak anyar yang akan mengikatnya bersama dengan Gli Azzurri sampai tahun 2022 akan datang.

Ticket ke Piala Eropa 2020 sah digenggam oleh Tim nasional Italia demikian mereka sukses menaklukkan Yunani di pertandingan ke-7 di babak kwalifikasi. Bermain di Stadio Olimpico di hari Minggu (13/10/2019), mereka menang dengan score 2-0.

Ke-2 golnya terbentuk pada set ke-2. Jorginho jadi pembuka kemenangan Gli Azzurri lewat eksekusi penaltinya pada menit ke-63. Lalu Federico Bernardeschi melipatgandakan kelebihannya waktu permainan berjalan sepanjang 78 menit.

Walau telah diyakinkan selamat, tetapi perjalanan Italia di set kwalifikasi belum selesai. Mereka harus jalani tiga partai , diantaranya menantang Liechtenstein yang diadakan di Rheinpark Stadion di hari Rabu (16/10/2019) akan datang.


BACA JUGA : Perkiraan Liechtenstein Versus Italia 16 Oktober 2019

Sampai Piala Dunia 2022

Kemenangan tersebut rupanya memberi karunia pada Roberto Mancini. Bekas pelatih Zenit St. Petersburg memperoleh sodoran kontrak baru yang akan mengikatnya sampai tahun 2022 akan datang.

Menambahkan waktu kontrak ini sebetulnya telah disetujui semenjak awal, seperti yang diadukan oleh Calciomercato.com. Meski begitu, Mancini menggenggam hak untuk memutuskan kerja sama lebih awal.

Walaupun demikian, Calciomercato memberikan keyakinan jika Mancini memiliki komitmen untuk menggarap Italia paling tidaklah sampai Piala Dunia 2022 di Qatar kelak. Diterangkan jika dianya merasakan meyakini serta punyai keyakinan besar pada generasi baru mendatang.

Catatan Bagus Mancini

Catatan bagus Mancini sebetulnya tidak sekedar hanya bawa Italia ke arena Piala Eropa 2020. Lebih dari itu, dia sukses menyembuhkan cedera pedih yang sempat dirasa oleh beberapa fansnya sebab tidak berhasil berperan serta dalam Piala Dunia 2018 kemarin.

Dia lakukan revitalisasi besar serta memberi peluang pada beberapa anak muda yang tidak mempunyai pengalaman di panggung internasional, seperti Nicolo Barella serta Stefano Sensi. Hasilnya juga bisa disebutkan bagus.

Terhitung menantang Yunani, tujuh laga yang dilewati Italia di babak kwalifikasi ini sukses disapu bersih dengan kemenangan. Karena itu, mereka sukses memuncaki klassemen Group J dengan perolehan prima, 21 point.

Saturday, October 12, 2019

Perkiraan Belarusia versus Belanda 13 Oktober 2019


Belanda sekarang pimpin klassemen sesaat. Tetapi, Belanda berkompetisi ketat dengan Jerman serta Irlandia Utara. Menantang Belarusia, kemenangan jadi harga mati buat mereka. Penambahan tiga point benar-benar diperlukan untuk amankan tempat di pucuk.

Belanda akan main tandang menantang Belarusia di Dinamo Fase, Minsk, dalam kelanjutan Kwalifikasi EURO 2020 Group C, Minggu (13/10/2019). Di partai yang lain, Estonia akan melayani Jerman.

Dalam pertandingan awalnya, Jumat (11/10/2019), Belanda menggulingkan Irlandia Utara 3-1 di Rotterdam. Oranje menang melalui satu gol Luuk de Jong serta sepasang gol Memphis Depay, walau sebenarnya sempat ketinggalan pada menit 75. Selain itu, Belarusia seimbang 0-0 melayani team juru kunci Estonia.

Belanda sekarang mempunyai 12 point di tempat paling atas. Belanda unggul head-to-head atas Jerman di rangking dua. Irlandia Utara mempunyai 12 point, tetapi sudah mainkan satu laga semakin banyak dibanding Belanda serta Jerman.

Dengan matematis, Belarusia telah tidak dapat selamat automatis dari Group C. Tetapi, Belarusia masih berpeluang ke play-off. Oleh karenanya, Belarusia tentu berkemauan tampil oke melayani Belanda.

Belanda serta Belarusia telah berjumpa pada laga pertama mereka di Group ini, bulan Maret 2019 kemarin. Saat itu, di Rotterdam, Belanda menghajar Belarusia 4-0 lewat dua gol memphis Depay dan semasing satu gol Virgil van Dijk serta Georginio Wijnaldum.

Akhir kali berkunjung ke Belarusia, di Kwalifikasi Piala Dunia 2018, Belanda menang 3-1. Gol-gol Davy Propper, Arjen Robben (penalti), serta Memphis Depay di Borisov Ajang saat itu pastikan Oranje pulang dengan point penuh.


BACA JUGA : Prediksi Norway VS Spain

Prediksi Formasi Pemain

Belarusia (4-2-3-1): Gutor; Matveichyk, Martynovich, Politsevich, Polyakov; Yablonski, Maevski; Savitskiy, Dragun, Stasevich; Laptev.

Pelatih: Mikhail Markhel.

Informasi scuad: -

Belanda (4-3-3): Cillessen; Dumfries, De Ligt, Van Dijk, Blind; Van de Beek, F De Jong, Wijnaldum; Bergwijn, Depay, Promes.

Pelatih: Ronald Koeman.

Informasi scuad: Zoet (luka), Propper (luka).

Head-to-Head serta Perform

Head-to-Head

Pertemuan: 9
Belarusia menang: 2
Gol Belarusia: 5
Seimbang: 0
Belanda menang: 7
Gol Belanda: 21.

5 Pertemuan Paling akhir

22-03-2019 Belanda 4-0 Belarusia (Kwalifikasi EURO)
08-10-2017 Belarusia 1-3 Belanda (Kwalifikasi Piala Dunia)
08-10-2016 Belanda 4-1 Belarusia (Kwalifikasi Piala Dunia)
22-11-2007 Belarusia 2-1 Belanda (Kwalifikasi EURO)
07-09-2006 Belanda 3-0 Belarusia (Kwalifikasi EURO).

5 Laga Paling akhir Belarusia (K-K-M-K-S)

09-06-2019 Belarusia 0-2 Jerman (Kwalifikasi EURO)
12-06-2019 Belarusia 0-1 Irlandia Utara (Kwalifikasi EURO)
06-09-2019 Estonia 1-2 Belarusia (Kwalifikasi EURO)
10-09-2019 Wales 1-0 Belarusia (Friendly)
10-10-2019 Belarusia 0-0 Estonia (Kwalifikasi EURO).

5 Laga Paling akhir Belanda (M-K-M-M-M)

07-06-2019 Belanda 3-1 Inggris (UNL)
10-06-2019 Portugal 1-0 Belanda (UNL)
07-09-2019 Jerman 2-4 Belanda (Kwalifikasi EURO)
10-09-2019 Estonia 0-4 Belanda (Kwalifikasi EURO)
11-10-2019 Belanda 3-1 Irlandia Utara (Kwalifikasi EURO).

Statistik serta Perkiraan Score

Belarusia kalah 5 kali serta hanya menang 1 kali dalam 7 pertandingan terakhir kalinya (M1 S1 K5).

Belarusia kecolongan 11 gol serta hanya cetak 2 gol dalam 7 pertandingan terakhir kalinya.

Belarusia tanpa ada kemenangan dalam 4 pertandingan kandang terakhir kalinya (M0 S2 K2).

Belarusia tidak berhasil cetak gol dalam 4 pertandingan kandang terakhir kalinya.

Belanda tetap menang dalam 3 pertandingan terakhir kalinya.

Belanda cetak 28 gol dalam 11 pertandingan terakhir kalinya.

Belanda tetap menang dalam 3 pertandingan terakhir kalinya menantang Belarusia.

Belanda tetap cetak minimum 3 gol dalam 3 pertandingan terakhir kalinya menantang Belarusia.

Perkiraan score akhir: Belarusia 1-3 Belanda.

Sunday, October 6, 2019

Hasil Laga Arsenal versus Bournemouth: Score 1-0



Arsenal sukses menaklukkan Bournemouth dengan score 1-0 di pertandingan minggu ke delapan Premier League 2019-20 di Emirates Fase, Minggu (06/10/2019).

Laga berjalan dengan tempo lumayan tinggi. Pertandingan berjalan ketat sebab Bournemouth berani tampil menekan.Gol tunggal di pertandingan ini terbentuk lewat sundulan David Luiz. Gol ini terbentuk karena assist Nicolas Pepe.

Babak Pertama

Ke-2 team langsung bermain sama-sama mendesak semenjak awal laga. Tetapi beberapa serangan Arsenal lebih baik daripada Bournemouth.Aubameyang juga meneror gawang Bournemouth di menit ke enam. Tetapi sepakannya masih melebar dari gawang musuh.

Namun tiga menit selanjutnya, usaha Arsenal membawa hasil. Mereka sukses membobol gawang sang tamu lewat sundulan David Luiz, manfaatkan sepak sudut dari Nicolas Pepe. 1-0.

Di menit ke-24, Arsenal mengharap memperoleh penalti. Karena Pepe dilanggar oleh Diego Rico. Tetapi wasit memandang tidak ada pelanggaran yang berlangsung.

Kondisi sama berlangsung mendekati set pertama selesai. Rico menjatuhkan Pepe di kotak terlarang. Tetapi sesudah memerika dengan VAR, wasit tidak memberi penalti pada Arsenal.

Selanjutnya tidak ada gol yang terbentuk. Arsenal unggul 1-0 atas Bournemouth di set pertama.


BACA JUGA : Hasil Laga Genoa VS AC Milan : Score 1-2

Babak Ke-2

Laga set ke-2 diawali dengan Bournemouth yang tampil agresif. Mereka terus mengurung pertahanan Arsenal.

Di menit ke-51, mereka sukses memberi intimidasi beresiko pada gawang Arsenal. Kerja sama Solanke serta Wilson menghasilkan kesempatan emas. Sayang bola umpan tatik Wilson ke tengah kotak penalti gagal diterima rekan-rekan segrupnya serta pada akhirnya ditepis oleh Chambers.

Arsenal selanjutnya berupaya pertajam serangannya dengan menarik keluar Pepe serta masukkan Martinelli. Sang youngster awalnya tampil bagus waktu diakui bermain di Liga Europa.

Arsenal selanjutnya cukup menguasai perebutan bola. Tetapi tidak banyak kesempatan beresiko yang dapat mereka hasilkan. Misalnya di menit ke-82.

Willock memberi umpan pada Martinelli di ujung kotak penalti. tetapi sepakannya masih membumbung dari gawang musuh. Di menit ke89, Guendouzi membuat intersep penting. Dia sukses menyerobot bola umpan Danjuma pada King serta berbuah corner. Dari sepak sudut itu, Steve Cook dapat menanduk bola tetapi arah tandukannya membumbung ke atas gawang.

Mendekati pertandingan selesai, Arsenal hampir cetak gol. Sesudah mendapatkan umpan dari Chambers, Aubameyang melepas sepakan keras. Tetapi sayang bola hanya mengenai tiang gawang dari jarak dekat.

Selanjutnya tidak ada gol penambahan yang terbentuk. Arsenal menang 1-0 atas Bournemouth.

Formasi Pemain

ARSENAL: Bernd Leno; Calum Chambers, Sokratis, David Luiz, Sead Kolasinac; Dani Ceballos, Granit Xhaka (c), Matteo Guendouzi; Nicolas Pepe, Pierre-Emerick Aubameyang, Bukayo Saka.

BOURNEMOUTH: Aaron Ramsdale; Jack Stacey, Steve Cook (c), Nathan Ake, Diego Rico; Harry Wilson, Philip Billing, Jefferson Lerma, Joshua King; Callum Wilson, Dominic Solanke.

Saturday, October 5, 2019

Milan memetik kemenangan 2-1 atas Genoa dalam pertandingan di Luigi Ferraris

Ac Milan Giornata ketujuh Serie A 2019-2020 dimulai dengan tiga pertandingan yang digelar pada Sabtu (5/10/2019). AC Milan dan Hellas Verona berhasil bangkit dari inkonsistensi lewat kemenangan pada pekan ini.

Giornata ketujuh Serie A ini dibuka dengan pertandingan antara SPAL dan Parma di Stadio Paolo Mazza. Gol tunggal Andrea Petagna pada menit ke-31 mengantar tim tuan rumah meraih tiga poin yang untuk sementara membuat mereka naik satu peringkat ke posisi ke-18.

Sementara itu, Parma yang harus kehilangan poin dalam pertandingan ini tetap berada di papan tengah, persisnya berada di peringkat ke-11 dalam klasemen Serie A.

Selanjutnya, Hellas Verona yang menjamu Sampdoria di Stadio Marc'Antonio Bentegodi juga meraih tiga poin lewat kemenangan 2-0. Dua gol tuan rumah dicetak oleh Marash Kumbulla dan gol bunuh diri Nicola Murru.

Kemenangan ini mengangkat posisi Verona ke peringkat kedelapan dalam klasemen sementara Serie A. Sementara kekalahan membuat Sampdoria masih harus berjaga di dasar klasemen Serie A.

Selain Verona yang meraih tiga poin usai empat laga tanpa kemenangan, AC Milan pun berhasil bangkit usai tiga laga terakhir harus mengalami kekalahan. Rossoneri berhasil memastikan tiga poin di kandang Genoa.

Dalam pertandingan yang diwarnai empat kartu merah, masing-masing dua kartu merah untuk setiap tim, AC Milan menang 2-1. Rossoneri sempat tertinggal lebih dulu dari tuan rumah yang mencetak gol lewat Lasse Schone pada menit ke-41.

Namun, AC Milan bangkit di awal babak kedua lewat dua gol yang dicetak Theo Hernandez pada menit ke-51 dan eksekusi penalti Franck Kessie pada menit ke-57.

Kemenangan itu membawa AC Milan untuk sementara menempati peringkat ke-10 dalam klasemen sementara Serie A.
 AC Milan memetik hasil positif saat melawan Genoa di lanjutan Liga Italia. Kemenangan itu berarti penting untuk Rossoneri.

Milan memetik kemenangan 2-1 atas Genoa dalam pertandingan di Luigi Ferraris, Minggu (6/10/2019) dini hari WIB, Theo Hernandez dan Franck Kessie yang menjadi penentu kemenangan tim Merah-Hitam.

Rentetan kekalahan Milan pun terhenti. Sebelumnya I Diaolo Rosso menelan kekalahan dalam tiga pertandingan. Inter Milan, Torino, dan Fiorentina yang menumbangkan Milan.

Milan sangat mensyukuri kemenangan ini. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh salah seorang penggawa Milan, Giacomo Bonaventura.

"Kemenangan penting setelah rentetan performa negatif. Penting untuk menang hari ini, tapi kami mesti dan kami bisa lebih baik lagi," kata Bonaventura di DAZN.

"Kami merupakan tim dengan banyak pemain muda dan kalau ada sedikit tekanan tak akan mudah untuk bermain. Tapi kami harus membiasakan diri dengan itu dan mencoba untuk menampilkan kemampuan terbaik," dia menambahkan.

Milan kini aa di posisi ke-11 klasemen dengan raihan sembilan poin. Dalam tujuh pertandingan, Milan memetik tiga kemenangan dan sudah menelan empat kekalahan.

Perkiraan Barcelona versus Sevilla 7 Oktober 2019


Raksasa La Liga Barcelona akan melayani Sevilla di jornada ke delapan La Liga 2019-20 di Camp Nou, Senin (07/10/2019) pagi hari WIB.

Barcelona sempat limbung diawalnya musim ini. Namun akhir-akhir ini team bimbingan Ernesto Valverde itu kelihatannya telah temukan langkah untuk tetap menang walau tidak dapat tetap memercayakan Lionel Messi.

Blaugrana sekarang mendapatkan tiga kemenangan berturut-turut sebelumnya setelah sempat ditaklukkan oleh Granada dengan score 2-0. Mereka menangani perlawanan Villarreal, Getafe serta yang paling baru, Inter Milan.

Barca diminta usaha keras oleh Inter waktu bertemu di Liga Champions. Mereka sempat ketinggalan lewat gol Lautaro Martinez. Tetapi Blaugrana pada akhirnya dapat mengubah posisi lewat brace Luis Suarez.

Selain itu Sevilla jalani start yang sama dengan Barcelona. Dari tujuh pertandingan, mereka menang 4x, seimbang sekali serta kalah 2x.

Mereka sempat ditumbangkan oleh Real Madrid serta Eibar. Tetapi team bimbingan Julen Lopetegui ini sukses bangun dalam dua pertandingan terakhir kalinya. Mereka menang atas Real Sociedad serta Apoel Nicosia di panggung Liga Europa.

Ke-2 team ini tentu saling ingin mencetak kemenangan di laga ini. Tiga point bisa menjadi bekal yang bagus sebelum masuk interval internasional.


BACA JUGA : Perkiraan Southampton Versus Chelsea 6 Oktober 2019

Prediksi Formasi Pemain

Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Roberto, Pique, Todibo, Semedo; Jong, Busquets, Arthur; Messi, Suarez, Griezmann.

Pelatih: Ernesto Valverde

Informasi Scuad: Jordi Alba (luka), Samuel Umtiti (luka), Junior Firpo (luka), Clement Lenglet (sangsi kartu).

Sevilla (4-3-3): Vaclik; Navas, Carlos, Kounde, Reguilon; Banega, Fernando, Jordan; Ocampos, Jong, Nolito.

Pelatih: Julen Lopetegui

Informasi Scuad: Daniel Carrico (luka serta disangsikan tampil).

Head-to-Head serta Perform

Head-to-Head (La Liga)

Pertemuan: 61
Barcelona menang: 38
Gol Barcelona: 134
Seimbang: 11
Sevilla menang: 12
Gol Sevilla: 67

5 Pertemuan Paling akhir

23/02/19 Sevilla 2-4 Barcelona (La Liga)
31/01/19 Barcelona 6-1 Sevilla (Copa del Rey)
24/01/19 Sevilla 2-0 Barcelona (Copa del Rey)
21/10/18 Barcelona 4-2 Sevilla (La Liga)
13/08/18 Sevilla 1-2 Barcelona (Super Cup)

5 Laga Paling akhir Barcelona

03/10/19 Barcelona 2-1 Inter Milan (Liga Champions)
28/09/19 Getafe 0-2 Barcelona (La Liga)
25/09/19 Barcelona 2-1 Villarreal (La Liga)
22/09/19 Granada 2-0 Barcelona (La Liga)
18/09/19 Borussia Dortmund 0-0 Barcelona (Liga Champions)

5 Laga Paling akhir Sevilla

04/10/19 Sevilla 1-0 Apoel Nicosia (Liga Europa)
30/09/19 Sevilla 3-2 Real Sociedad (La Liga)
27/09/19 Eibar 3-2 Sevilla (La Liga)
23/09/19 Sevilla 0-1 Real Madrid (La Liga)
19/09/19 Qarabag 0-3 Sevilla (Liga Europa)

Statistik serta Perkiraan Score

Barcelona sudah menaklukkan Sevila 82 kali di panggung La Liga. Jumlahnya ini adalah yang paling banyak dibanding team-team lain yang pernah menaklukkan team Andalusia itu di persaingan itu.

Sevilla cuma menang sekali dari 24 pertemuan terakhir kalinya di La Liga menantang Barcelona. Kemenangan itu berlangsung pada Oktober 2015 yang lalu.

Dari 24 laga itu, Sevilla cuma dapat mencatat 1x clean sheet saja.

Barcelona hanya kalah sekali saja dari 58 laga terakhir kalinya di liga di Camp Nou (M48 S9). Hanya satu kekalahan itu mereka derita dari Real Betis pada November 2018 kemarin.

Sevilla tidak pernah menang dalam 16 pertandingan tandang terakhir kalinya ke Camp Nou di panggung La Liga (S2, K14). Mereka kecolongan 44 gol dari 16 pertandingan itu.

Prediksi skor akhir: Barcelona 2-1 Sevilla